Categories
Artikel Muslimah Artikel Umum

20 OOTD Pashmina Plisket 2022 (Bagian 01)

Trend fashion selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu, termasuk untuk trend fashion hijab di tahun 2022 ini. Semakin banyaknya hijab enthusiast, semakin bermunculan pula model-model jilbab yang menarik dan fashionable. Soalnya hijab nggak hanya bermanfaat untuk menutup aurat pada muslimah, tetapi sekaligus menjadi salah satu fashion item penunjang penampilan. Nah, model hijab yang kini nggak kalah stylish dan banyak digemari adalah jilbab pashmina plisket. OOTD pashmina plisket pun bermunculan dengan style padu padan yang berbeda-beda.

Pashmina plisket ini mampu membuat penampilan jadi makin modis dan nggak ketinggalan zaman. Kelebihan nya antara lain nggak mudah kusut, nggak perlu disetrika dulu, mudah di-mix and match, mudah dipakai, dan bisa digunakan untuk berbagai acara. Bahan yang digunakan juga beragam, misalnya saja ceruti babydoll dan voal.

BACA JUGA : Tips OOTD Hijab untuk Konten Instagram, Dijamin Kece dan Dapat Banyak Like (Bagian 1)

Berikut ini adalah bagian pertama dari 20 OOTD Pashmina Plisket 2021 yang berisi 10 inspirasi yang barangkali bisa memberikan ide buat kamu.

 1. Nuansa monokrom dengan pashmina plisket hitam

Credit : instagram.com/ansyahijab

Inspirasi OOTD jilbab plisket yang satu ini simpel banget dengan nuansa monokrom yang minimalis. Kamu bisa memilih blouse dengan balloon sleeves warna putih yang kekinian abis. Kemudian untuk bawahan, kamu bisa memilih rok maupun celana warna hitam. Senada ‘kan dengan hijab pashmina yang kamu kenakan? Cara menggunakan jilbab plisket ini juga cukup diberi jarum pada bagian leher, lalu letakkan satu sisi hijab ke belakang deh. Gaya ini cocok buat segala acara formal.

 2. Gaya kasual dengan ruffle sleeves blouse, celana jeans, dan pashmina plisket cokelat

Credit : instagram.com/naymitha

OOTD kerudung plisket yang bisa kamu jadikan ide untuk bergaya selanjutnya bernuansa kasual. Kamu bisa mengenakan blouse dengan lengan ruffle warna broken white di-mix and match dengan celana jeans. Tampak manis dan kekinian banget deh. Apalagi kamu juga bisa menambahkan pashmina plisket warna cokelat yang warnanya cenderung netral. Look ini juga cocok lho untuk kamu gunakan di acara santai di luar rumah.

3. Gaya kasual yang manis dengan outer ala Korea dan pashmina plisket navy

Credit : instagram.com/inikiranaaa__

 

Jika mau  tampil kece di acara-acara santai dengan hijab, coba saja OOTD pashmina plisket kali ini. Kamu bisa memadu-padankan outer warna pink dengan detail bunga-bunga ini dengan wide-leg jeans. Sebagai basic, kamu bisa memilih kemeja, blouse, maupun kaus warna putih.  Ditambah pashmina plisket warna navy yang diikat simpel. Pashmina yang satu ini juga memiliki motif plisket pada bagian tengah, dan bagian ujungnya cenderung polos. Jangan lupa gunakan aksesoris cat eye sunglasses.

4. Effortless abis dengan one set outfit dan pashmina plisket pink

Credit : instagram.com/adellia.halim

Selanjutnya, ada OOTD jilbab plisket yang effortless abis tapi nggak kalah kece lho. Kalau  kamu punya koleksi one set ready ala-ala sleepwear dengan motif yang unik, gunakan saja untuk segala acara santaimu. Outfit yang satu ini cocok banget dipadukan dengan pashmina plisket warna pink. Look ini cocok buat kamu yang seharian di rumah saja tapi ingin tampil cantik dan modis. Meski santai, kamu tetap terlihat rapi dan segar.

5. Tampil formal dengan blouse motif polka, rok plisket, dan pashmina plisket hitam

Credit: instagram.com/adellia.halim

Untuk inspirasi ke acara formal,  coba saja mix and match blouse motif polka warna hitam dengan rok plisket. Blouse yang satu ini memiliki lengan balon sehingga tampak trendy abis. Cocok dengan rok plisket warna broken white yang kelihatan clean. Sementara untuk jilbabnya, kamu bisa mengenakan pashmina plisket yang warnanya juga hitam. Lengkapi look ini dengan shoulder bag kekinian dan alas kaki yang tepatKalau kamu ingin penampilan formal, kamu bisa memilih sneakers atau flatshoes sebagai alas kaki. Namun untuk acara santai, pakai sandal juga nggak kalah kece.

6. Bergaya anggun nan simpel dengan gamis dan pashmina plisket warn pink

Credit: instagram.com/adellia.halim

 OOTD pashmina plisket kali ini simpel banget lho tapi berhasil bikin penampilanmu jadi anggun banget. Kamu bisa memadupadankan gamis polos dengan pashmina plisket. Gamis warna pink dengan ujung lengan berkerut tersebut tampak minimalis.  Nah, pashmina plisketnya bikin outfit makin nggak terlihat flat. Kamu tinggal menambahkan sling bag dan sneakers putih supaya penampilan terlihat kasual. Cocok lho buat kuliah, kerja, bahkan sekadar hangout.

7. Tampil dengan gaya swag menggunakan sweater, wide-leg pants, dan pashmina crinkle

Credit : instagram.com/nabilahcil

Pada OOTD jilbab plisket kali ini, cocok sekali  bergaya lebih santai dan kece ala-ala selebgram. Mix and match saja sweater yang agak oversize dengan wide-leg jeans, Girls. Look ini sangat kasual dan bikin penampilan terlihat swag. Pas banget untuk dipadukan dengan pashmina crinkle dengan tekstur plisket yang terlihat seperti kusut, tapi terlihat bagus. Kamu bisa menyempurnakan penampilan dengan shoulder bag kekinian warna lilac dan sunglasses model cat eye. Bakalan pede deh untuk beraktivitas santai seharian.

8. Tampil formal nan manis dengan kemeja, knit vest outer ala Korea, dan pashmina plisket

Credit : instagram.com/rifka_martha

Selanjutnya, ada OOTD kerudung plisket yang bisa banget untuk kamu jadikan inspirasi di acara formal maupun santai. Padu padan kemeja putih dan vest outer dari knit ala Korea ini sangat match. Warna putih dan lilac memang bikin kesan makin clean dan manis. Pas juga lho dengan pashmina plisket warna lilac sebagai hijabmu. Kamu bisa menggunakan kerudung tersebut secara simpel dengan mengaitkan bagian tengah atau bawah kepala menggunakan jarum, lalu salah satu ujung diletakkan ke belakang. Sementara ujung satunya lagi bisa kamu biarkan di depan. Jangan lupa pakai ciput ya, supaya jilbabmu nggak gampang merosot.

9. Tampil elegan menggunakan lace outer, high-waisted skirt, dan hijab plisket

Credit : instagram.com/riachandra94

 Mau tampil trendy yang nggak ketinggalan zaman tapi tetap terlihat kece? Nah, OOTD pashmina plisket kali ini patut untuk kamu coba. Kamu bisa mix and match atasan putih sebagai basic dengan lace outer yang juga warna putih. Untuk bawahannya, kamu bisa memilih high-waisted skirt panjang warna orange. Nah, pashmina plisket warna soft pink cocok banget ‘kan untuk melengkapi penampilanmu ini? Kamu bisa mengenakan outfit elegan ini untuk acara-acara formal hingga acara pesta seperti kondangan lho. Bisa deh dijadikan referensi outfit kondangan tanpa harus pakai batik atau kebaya.

10. Kekinian abis dengan lilac sweater, ripped jeans, dan pashmina plisket

Credit : instagram.com/riachandra94

Buat para penggemar warna lilac, wajib banget untuk mencoba OOTD jilbab plisket kali ini. Bisa kok kamu gunakan di berbagai acara santai supaya nggak terlihat ketinggalan zaman. Pashmina plisket cocok banget lho untuk melengkapi penampilan dengan sweater warna lilac dan ripped jeans. Untuk OOTD-an, jangan lupa juga gunakan sling bag yang juga warna lilac. Kamu bisa melengkapi penampilan dengan berbagai model alas kaki kok. Misalnya saja sneakers putih, sepatu boots, dan lain sebagainya. Jangan lupa pakai masker ya kalau beraktivitas di luar rumah.

 Artikel 

Categories
Artikel Umum

Larangan Menghina Fisik Orang Lain (Body Shaming)

 Salah satu sisi negatif dari Internet dan sosial media adalah memudahkan seseorang untuk mengolok-olok, menghina dan mencaci orang lain. Belum tentu dia berani melakukannya di dunia nyata, karena di dunia maya dia bisa bersembunyi. Salah satu yang jenis olokan yang dilakukan adalah mengolok fisik, kekurangan fisik atau cacat tubuh seseorang yang disebut dengan “body shaming”. Perlu dicatat, melakukan “body shaming” terkadang dilakukan dengan TANPA SADAR, bisa jadi karena basa-basi untuk mencairkan suasana, bercanda yang kelewatan batas atau memang tujuannya untuk mencela dan menghina. Beberapa orang melakukan body shaming tanpa sadar karena memang merupakan kebiasaan buruk mereka. Tentunya orang yang menjadi objek “body saming” tidak merasa nyaman, karena sebenarnya “body shaming” adalah mem-bully tapi berkedok bercanda atau basa-basi.

Sumber : IDNtimes.com

Contoh “body shaming”:

“Pipi kok di pinggang, Cubby banget”

“Itu pipi apa bakso ya? Bulet banget”

“Loe kurus banget, kayak pentol korek lagi jalan”
Haram hukumnya melakukan “body shaming”

Semua ciptaan Allah itu ada hikmahnya, tidak layak untuk dicela dan dihina. Perhatikan kisah berikut, Sahabat Abdullah bin Mas’ud adalah sahabat yang memiliki betis yang kecil. Ketika beliau mengambil ranting untuk dijadikan siwak, angin berhembus dan menyingkap betisnya yang kecil, lalu para sahabat tertawa karena melihat betis Ibnu Mas’ud yang kecil.

Nabi shallallahu alaihi wasallam menegur para sahabat dan berkata,

مم تضحكون؟

“Apa yang membuat kalian tertawa?”

Mereka berkata, “Wahai Nabi Allah, karena kedua betisnya yang kurus.”

Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,

والذي نفسي بيده لهما أثقل في الميزان من أحد

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya sungguh kedua betis itu lebih berat di timbangan daripada gunung Uhud.”[1]

Hadits ini menunjukkan bahwa mengolok dan menghina fisik adalah haram. Jika kita perhatikan, para sahabat tidak mengeluarkan kata-kata hinaan hanya tertawa saja, inipun hukumnya haram.
Menghina fisik atau cacat tubuh dengan isyarat juga diharamkan

‘Aisyah pernah merasa sangat cemburu terhadap istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lainnya yaitu Shafiyah. Shafiyah ini bertubuh pendek, ‘Aisyah lalu menghina dengan isyarat, maka hinaan dengan isyarat ini dilarang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Perhatikan hadits berikut,

ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﻗُﻠْﺖُ ﻟِﻠﻨَّﺒِﻲِّ ﺣَﺴْﺒُﻚَ ﻣِﻦْ ﺻَﻔِﻴَّﺔ ﻛَﺬَﺍ ﻭَ ﻛَﺬَﺍ ﻭَ ﻗَﺎﻝَ ﺑَﻌْﺾُ ﺍﻟﺮُّﻭَﺍﺓُ : ﺗَﻌْﻨِﻲْ ﻗَﺼِﻴْﺮَﺓٌ , ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻟَﻘَﺪْ ﻗُﻠْﺖِ ﻛَﻠِﻤَﺔً ﻟَﻮْ ﻣُﺰِﺟَﺖْ ﺑِﻤَﺎﺀِ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮِ ﻟَﻤَﺰَﺟَﺘْﻪُ

“Dari ‘Aisyah beliau berkata: Aku pernah berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Cukup bagimu dari Shafiyah “INI DAN ITU”. Sebagian rawi berkata :”’Aisyah mengatakan Shafiyah pendek”. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: ”Sungguh engkau telah mengucapkan suatu kalimat, yang seandainya kalimat tersebut dicampur dengan air laut niscaya akan merubahnya (karena sangat kotor dan bau sehingga bisa merubah air laut).” [2].

Bahkan walaupun kita tidak menyebut namanya, tapi orang lain tahu siapa yang kita maksud. Syaikh Al-‘Utsaimin menjelaskan,

ﺑﺸﺮﻁ ﺃﻻ ﻳﻔﻬﻢ ﺍﻟﺴﺎﻣﻊ ﺑﺄﻧﻪ ﻓﻼﻥ، ﻓﺈﻥ ﻓﻬﻢ ﺍﻟﺴﺎﻣﻊ ﺑﺄﻧﻪ ﻓﻼﻥ ﻓﻼ ﻓﺎﺋﺪﺓ ﻣﻦ ﺍﻹﺗﻴﺎﻥ ﺑﺼﻔﺔ ﻋﺎﻣﺔ

“Syarat (menasehati secara umum) adalah para pendengar tidak mengetahui bahwa yang dimaksud adalah fulan (orang tertentu). Jika pendengar paham bahwa orang itu adalah Fulan maka tidak ada faidahnya kita menasehati secara umum.”[3]

Demikian juga mengolok dengan isyarat dan meniru-nirukan dengan maksud merendahkan. Misalnya menirukan gaya ngomong orang yang gagap atau cadel.

‘Aisyah pernah berkata:

ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﻭَﺣَﻜَﻴْﺖُ ﻟَﻪُ ﺇِﻧْﺴَﺎﻧًﺎ ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻣَﺎ ﺃُﺣِﺐُّ ﺃَﻧِّﻲْ ﺣَﻜَﻴْﺖُ ﺇِﻧْﺴَﺎﻧًﺎ ﻭَ ﺇِﻥَّ ﻟِﻲْ ﻛَﺬَﺍ

“Aku meniru-niru (kekurangan/cacat) seseorang pada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ”. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata :”Saya tidak suka meniru-niru (kekurangan/cacat) seseorang (walaupun) saya mendapatkan sekian dan sekian”. [4]

Allah melarang kita mengolok-olok dan mengina orang lain. Allah berfirman,

ﻳَﺎﺃّﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﻻَﻳَﺴْﺨَﺮْ ﻗَﻮْﻡُُ ﻣِّﻦ ﻗَﻮْﻡٍ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥ ﻳَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِّﻨْﻬُﻢْ ﻭَﻻَﻧِﺴَﺂﺀُُ ﻣِّﻦ ﻧِّﺴَﺂﺀٍ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥ ﻳَﻜُﻦَّ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِّﻨْﻬُﻦَّ ﻭَﻻَﺗَﻠْﻤِﺰُﻭﺍ ﺃَﻧﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﻻَﺗَﻨَﺎﺑَﺰُﻭﺍ ﺑِﺎْﻷَﻟْﻘَﺎﺏِ ﺑِﺌْﺲَ ﺍْﻹِﺳْﻢُ ﺍﻟْﻔُﺴُﻮﻕُ ﺑَﻌْﺪَ ﺍْﻹِﻳﻤَﺎﻥِ ﻭَﻣَﻦ ﻟَّﻢْ ﻳَﺘُﺐْ ﻓَﺄُﻭْﻻَﺋِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤُﻮﻥَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) LEBIH BAIK dari mereka (yang mengolok-olokkan), dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) LEBIH BAIK dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan GELAR-GELAR YANG BURUK. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.” [Al-Hujurat/49 : 11].

Walaupun kita maksudnya adalah bercanda, akan tetapi apabila membuat orang tersebut tidak nyaman atau bahkan merasa dihina, maka hal ini dilarang dalam agama.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَأْخُذَنَّ أَحَدُكُمْ مَتَاعَ أَخِيهِ لاَعِبًا وَلاَ جَادًّا

“Tidak boleh seorang dari kalian mengambil barang saudaranya, baik bercanda maupun serius.” [5]

Catatan: “body shaming” dilarang oleh negara dan ada hukuman dan ancaman pidana:

“Body shaming dikategorikan menjadi dua tindakan. Tindakan yang seseorang mentransmisikan narasi berupa hinaan, ejekan terhadap bentuk, wajah, warna kulit, postur seseorang menggunakan media sosial. Itu bisa dikategorikan masuk UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) Pasal 45 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 3, dapat diancam hukuman pidana 6 tahun,” papar Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).

“Kedua, apabila melakukan body shaming tersebut secara verbal, langsung ditujukan kepada seseorang, dikenakan Pasal 310 KUHP denagn ancaman hukumannya 9 bulan. Kemudian (body shaming yang langsung ditujukan kepada korban) dilakukan secara tertulis dalam bentuk narasi, melalui transmisi di media sosial, dikenakan Pasal 311 KUHP. Hukuman 4 tahun,”[6]

Artikel

Categories
Artikel Umum

Doa Malam Nuzulul Quran dan Amalan Yang Perlu Dilakukan

 Setiap tanggal 17 Ramadhan diperingati sebagai Nuzulul Quran. Tahukah kalian bahwa ada doa Nuzulul Quran yang dapat dibaca setiap tanggal 17 Ramadhan nanti?

Nuzulul Quran adalah turunnya Al Quran pertama kali, yaitu pada tanggal 17 Ramadhan kepada Nabi Muhammad SAW. Al Quran diturunkan melalui Malaikat Jibril, dengan wahyu pertama yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5. Pada saat wahyu tersebut diturunkan dan disampaikan oleh Malaikat Jibril, Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira. 

Berikut ini doa Nuzulul Quran yang jatuh pada 17 Ramadhan:

Allahummagfir Lii Wa Liwaalidayya Arhamhumaa Kamaa Robbayaanii Shoghiiroo.

Yang artinya: 

Ya Allah. Ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil.

Bacaan doa Nuzulul Quran dibaca pada saat memperingati atau menjalani malam Nuzulul Quran. Doa tersebut mempunyai maksud untuk memohon dan meminta ampunan kepada Allah SWT atas semua kesalahan diri kita sendiri maupun kedua orangtua kita.
Berdasarkan penuturan sahabat Huzaifah RA tentang pengalamannya ketika sholat tarawih bersama Rasulullah SAW, Rasulullah SAW mengulangi membaca Al Quran dari surat pertama, Al Fatihah, Al Baqarah sampai selesai.

Setelah itu, Rasulullah SAW menyambungnya lagi dengan surat An Nisa’ sampai akhir surat. Setiap kali Rasulullah SAW melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan.

Selesai sholat Isya pada awal malam sampai akhir malam, Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu sholat Subuh telah tiba beliau hanya sholat 4 rakaat” (Riwayat Ahmad, dan Al Hakim). Demikianlah cara Rasulullah SAW memperingati turunnya Al Quran pada bulan Ramadhan.

Amalan Malam Nuzulul Quran

Pada malam Nuzulul Quran, seluruh umat muslim berlomba-lomba untuk memperbanyak amalan dengan membaca Al Quran, agar mendapatkan pahala dan kemuliaan yang berlimpah. Bukan hanya membaca Al Quran saja, umat muslim juga bisa melakukan berbagai amalan di malam Nuzulul Quran.

Dalam buku Amalan di Bulan Ramadhan, Mardiyah disebutkan bahwa ada beberapa amalan yang bisa dilakukan dalam mengisi malam Nuzulul Qur’an di antaranya adalah sebagai berikut ini:

    Itikaf, yaitu amalan yang bisa dilakukan saat malam Nuzulul Quran dengan cara berdiam diri di masjid, membaca Al Quran, berdzikir, berdoa, dan melaksanakan shalat malam.
    Amalan malam Nuzulul Quran selanjutnya adalah memperbanyak doa Nuzulul Quran yang berhubungan dengan keinginan atau doa-doa yang sudah ada dalam Al Quran. Hal ini penting, karena di malam Nuzulul Quran, Allah akan mengabulkan doa-doa permintaan umatnya.
    Memperbanyak shalat malam seperti sholat tahajud, juga menjadi salah satu amalan malam Nuzulul Quran. Sebelum melaksanakan shalat malam, umat muslim dianjurkan untuk tidur terlebih dahulu setelah shalat tarawih di masjid. Kemudian menjelang sahur ataupun tengah malam, bangun dari tidur untuk menunaikan shalat malam.

Nah, itulah amalan malam Nuzulul Quran yang dapat Anda tunaikan. Jangan lupa juga membaca doa malam Nuzulul Quran seperti telah dijelaskan di atas.

Categories
Artikel Umum

Mau Sahur ? Begini Bacaan Doanya

Sahur berasal dari bahasa arab, yang artinya aktivitas makan yang dilakukan pada dini hari bagi yang akan menjalankan puasa.

Sahur sendiri sangat dianjurkan, karena Nabi Muhammad SAW saja melakukannya. Itu berarti sahur menjadi kesunnahan bagi orang yang hendak menjalankan ibadah puasa.

 

Lalu bagaimana doa menyantap hidangan sahur?

Mengutip dari laman nu.or.id, Rasulullah SAW ketika hendak sahur selalu berdoa :

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Yarhamullahul mutasahhirin.

Artinya, “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.”

Doa ini dikutip dari hadits Rasulullah SAW riwayat Imam At-Thabarani berikut ini:

وروي عن السائب بن يزيد رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم نعم السحور التمر وقال يرحم الله المتسحرين

Artinya, “Diriwayatkan oleh As-Saib bin Zaid RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma.” Rasulullah SAW lalu berdoa, ‘Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur,’” (HR At-Thabarani).

Wallohu a’lam

 

ARTIKEL

Categories
Artikel Umum

65 Persen Muslim Indonesia tidak Bisa Baca Alquran

Dalam sebuah acara soft launching ‘Indonesia Mengaji untuk Kemakmuran dan Kedamaian Bangsa’ secara daring, Senin (12/4), Ketua Yayasan Indonesia Mengaji Komjen Pol Syafruddin menyampaikan beberapa data yang cukup mengejutkan. 

Melalui kesempatan itu, Syafruddin mengutip data World Population Review yang menyebut hasil sensus penduduk 2020 yang menyampaikan jumlah penduduk Indonesia 273.500.000 jiwa. Dari jumlah ini, persentase umat Islam, yakni 87,2 persen atau setara 229 juta jiwa sehingga Indonesia menjadi negara dengan penduduk Islam terbanyak di dunia.

Ilustrasi : Al Quran

 
 “Akan disalip India lima-10 tahun lagi. Indonesia akan jadi nomor dua, nomor satu adalah India karena India sekarang sudah berpenduduk 180 juta. Ini data Global Religious Futures. Karena itu, kita perlu betul-betul memperhatikan data-data ini dari tahun ke tahun paling tidak 10 tahun terakhir, dari 2010 ke 2020,” kata dia. 

Namun yang cukup mengkhawatirkan adalah hanya  65 persen dari jumlah penduduk Indonesia beragama Islam tidak bisa membaca Alquran. Data ini mengacu pada kajian dan penelitian mendalam oleh organisasi pemuda Islam dan tokoh-tokoh pemuda Islam.

Syafruddin menjelaskan, Muslim yang tidak bisa membaca Alquran ada di berbagai kalangan usia. Mulai dari usia anak-anak, pemuda 20-30 tahun, hingga lansia.

Karena itu, Yayasan Indonesia Mengaji mendorong menghasilkan satu juta hafiz Alquran. Ini sekaligus melanjutkan cita-cita almarhum Syekh Ali Jaber dan para tokoh Islam yang sedang berjuang di jalan itu.

“Sekolah mengaji untuk kalangan pemuda usia 20-30 tahun itu tidak ada, apalagi lansia. Maka kita harus mendorong di semua lini, bukan hanya di kalangan anak-anak, tetapi juga di level pemuda dan lansia. Itu yang menjadi kegelisahan kita,” ungkap dia.

Syafruddin berharap, pengentasan buta aksara Alquran ini bisa dientaskan dalam 5 tahun ke depan dengan capai 15-20 persen. Sehingga pada 5 tahun selanjutnya, persentase pengentasan buta aksara Alquran ini bisa mencapai lebih dari 50 persen..

 Sumber artikel

Categories
Artikel Umum

Khadijah binti Khuwailid, Istri Tercinta Rasulullah Yang Berdagang

Membahas muslimah bekerja masa nabi rasanya tidak afdal kalau kita tidak membahas tokoh penting dalam hidup nabi. Ya, Khadijah binti Khuwailid, istri nabi yang berdagang. Ia adalah potret muslimah bekerja pada masanya. Bahkan Muhammad sebelum menjadi nabi pun bekerja padanya.

Khadijah adalah puteri seorang tokoh terkenal dari Bani Asad yaitu Khuwailid Ibn Naufal ibn Abdul Uzza Ibn Qushay Ibn Kilab, yang lahir di Mekah 15 tahun sebelum tahun gajah atau sebelum lahirnya Nabi Muhammad saw. Ibunda Khadijah bernama Fatimah binti Zaidah Ibn Al-Aham Al-Qurasyiyah, seorang wanita berparas cantik yang terkenal di seluruh pelosok kota Mekah.

Ilustrasi Suasana di Pasar (Tidak berhubungan dengan artikel) Sumber : Thiébaud Faix on Unsplash

Kedua orang tua Khadijah berasal dari keluarga terpandang di masyarakat Quraisy dan berasal dari keturunan terbaik. Ia dibesarkan di tengah keluarga yang kaya raya serta menjunjung tinggi akhlak mulia dan berpegang teguh pada agama.

Sebelum menikah dengan Nabi Muhammad, Khadijah menikah dengan dua laki-laki, namun perpisahan dengan suaminya terjadi karena faktor kematian suami. Menurut Ibn Sa’ad dalam Thabaqatnya, suami pertama Khadijah adalah ‘Atiq Ibn Abid Ibn Abdillah Ibn ‘Amr Ibn Makhzum dan dikaruniai seorang anak bernama Haritsah. Setelah ‘Atiq meninggal Khadijah dinikahi oleh Abu Halah at-Taimi yang berasal dari Bani Asad Ibn Umair dan melahirkan dua anak laki-laki.

Sepeninggal dua suaminya, Khadijah meneruskan bisnis keluarga. Ternyata bisnis yang ia kelola malah semakin berkembang dan maju. Sayyid Muhammad Ibn Alawi al-Maliki al-Hasani dalam Manaqib Sayyidah Khadijah al-Kubra menuturkan Khadijah mempunyai perniagaan berskala besar dan membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar Mekah. Selain itu, Khadijah juga memiliki jaringan perniagaan yang meliputi dalam dan luar kota Mekah seperti Yaman, Syam, Persia dan Romawi.  

Nama Sayyidah Khadijah sangat tersohor di telinga orang-orang Syam, Iraq, Persia dan Romawi dimana barang-barang Khadijah sampai ke negeri-negeri tersebut. Ia terkenal dengan kemuliaan keluarganya dan penguasaannya terhadap berbagai perdagangan.

Dalam kitab Ummul Mu’minin Khadijah Binti Khuwailid al-Matsal al-A’la li Nisa al-‘Alamin karya Ibrahim al-Jamal barang niaga Khadijah mencakup minyak wangi, kain sutera berkualitas tinggi yang ia impor dari Syiria, dan beberapa makanan pokok. Kafilah dagangannya yang berjumlah ribuan onta mengangkut dagangan ke pasar-pasar yang terdapat di Yaman, India dan Persia serta diterima oleh beberapa saudagar kaya di negeri tersebut. Bahkan Khadijah memilki beberapa orang pegawai dari Romawi, Ghassan, Persia, Damaskus, Hirah dan di ibukota Kisra.

Di antara metode yang Khadijah gunakan dalam mempekerjakan peagawainya adalah dengan memberikan upah tetap kepada mereka. Ia memberikan upah tersebut atas upaya yang mereka kerahkan dalam perniagaannya. Mereka tidak berurusan dengan keuntungan dan kerugiaan perniagaan.

Metode dagang lain adalah dengan mengikat akad para pedagang yang akan mengelola hartanya. Keuntungan dibagi antara dia dan para pedagang dengan persentase tertentu seperti seperempat, seperdelapan, seperenam, dan semisalnya. Adapun jika mengalami kerugiaan maka hanya ditanggung oleh pihak Khadijah saja. Pada dasarnya Khadijah yang memiliki harta tersebut, akad ini disebut Mudharabah atau Qaradh yang bermodalkan amanah.

Sayyidah Khadijah memilih mereka berdasar amanah, namun ia tetap mengutus Maisarah, pembantunya untuk memantau para pegawainya serta mencatat pemasukan dan pengeluaran perdagangan.

Perniagaan Khadijah sangat diberkahi, ia mendapat keuntungan melimpah dan kebaikan yang tak terkira. Namun Khadijah tidak pernah terpukau dan silau oleh kekayaan dan banyaknya harta yang ia miliki. Ia mempergunkannya untuk kebaikan semata mengharap keridhaan Rabb semesta alam. Khadijah menolak perintah karibnya dengan penuh kewibawaan agar meletakkan berhala atau patung-patung yang biasa disembah oleh penduduk Mekkah di rumahnya.

Khadijah mendengar pesan tentang Nabi yang akan diutus Allah untuk memberi petunjuk manusia dari bacaan Taurat dan Injil yang dilantunkan oleh putra pamannya, Waraqah. Khadijah berharap bisa melihatnya, menjadi pengikutnya, dan mempersembahkan apa yang ia miliki untuk menolong agamanya. Namun, Allah malah memilih Khadijah sebagai pendamping hidup laki-laki yang akan diangkat menjadi Nabi tersebut, yang tak lain adalah Nabi Muhammad saw.

Para suami yang melarang istrinya bekerja atas alasan agama, sepertinya perlu belajar banyak dari sosok satu ini. Pasalnya, setelah menjadi istri Nabi Muhammad SAW, Khadijah masih melanjutkan bisnisnya. Belum ada sumber yang menjelaskan bahwa Nabi melarang Khadijah melanjutkan pekerjaannya.

Fakta sejarah ini menjadi salah satu bukti otentik bahwa Nabi SAW sama sekali tidak melarang perempuan bekerja. Bahkan Khadijah lah yang menjadi ‘investor’ utama dakwah nabi. Nabi pun tidak pernah melarang istrinya untuk berhenti dari pekerjaannya dan fokus mengurus rumah tangga saja. 

Wallahu a’lam.

 Sumber asli artikel 

Categories
Artikel Umum

Apakah Tetap Sah Berpuasa Jika Lupa Niat Puasa Ramadhan ?

Saat menjalani puasa ramadan, umat Muslim diwajibkan membaca niat puasa pada malam hari sebelum puasa. Namun bagaimana, jika seseorang muslim lupa membaca niat puasa, maka apakah puasanya tetap sah?

Niat merupakan suatu hal yang krusial dalam melaksanakan hal apa pun. Terlebih hal itu adalah ibadah. Niat menjadi sangat penting dalam membedakan antara adat kebiasaan dengan ibadah. Misalnya menahan makan dan minum menurut adatnya biasa disebut diet, namun ketika sudah diniati maka ia akan bernilai ibadah yakni puasa.

  Niat untuk puasa fardlu, sekali lagi, harus dilakukan di malam hari mulai dari tenggelamnya matahari sampai sebelum terbitnya fajar. Sebagaimana hadis  riwayat Hafshah bahwasannya Nabi saw. bersabda 

“Barang siapa yang tidak berniat puasa di malam hari sebelum terbitnya fajar, maka tidak ada puasa baginya.”(HR. Abu Daud, at Tirmidzi, an Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad).

 Alim al Allamah Asy Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz al Malibari, murid imam ahli fikih Ibnu Hajar al Haitami di dalam kitab Fathul Mu’in telah membahas permasalahan ini. Beliau mengatakan.

“Makan sahur tidak cukup sebagai pengganti niat, meskipun ia makan sahur bermaksud agar kuat melaksanakan puasa. Dan mencegah dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa karena khawatir akan terbitnya fajar juga tidak mencukupi sebagai pengganti niat selama tidak terbersit (di dalam hatinya) niat puasa dengan sifat-sifat yang wajib disinggung di dalam niat.”

Artinya, berdasarkan keterangan tersebut, maka sangat jelas bahwa makan sahur belum mewakili niat puasa yang harus diniatkan oleh orang yang akan berpuasa. Sehingga, puasa yang dilakukan oleh orang yang lupa niat puasa di malam harinya tidak sah, dan harus di-qadha di hari lain jika ia berpuasa di bulan Ramadhan.

Meskipun puasanya tidak sah, bukan berarti ia boleh makan dan minum sepuasnya atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa selama satu hari itu. Ia tetap harus menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa selama satu hari itu karena untuk menghormati waktu yang banyak orang melaksanakan puasa di dalamnya. Meskipun puasanya tidak dianggap tetapi ia tetap mendapatkan pahala.  

Namun demikian, terdapat pendapat yang menganggap sahnya orang yang sudah sahur walaupun lupa atau tidak sempat niat puasa yang biasa dilakukan setelah shalat tarawih, sebagaimana pendapat yang disampaikan Syekh Ibrahim al-Bajuri berikut:

Bila seseorang makan dan minum (dengan tujuan sahur) karena takut esok siang merasakan lapar dan haus, atau menahan diri tidak makan, minum, dan jimak karena takut sudah terbit fajar sadik (yang menjadi tanda sudah wajib puasa), sambil di dalam hatinya terbesit bahwa besok dia akan melakukan puasa sebagaimana mestinya, maka ini juga sudah mewakili niat puasa, dan inilah hakikat niat.

Artinya, bila kita makan atau minum dengan tujuan agar besok mendapatkan energi untuk berpuasa, itu sama saja mewakili niat, dan puasanya tetap sah.

 Wallahu a’lam.

 Untuk  artikel lengkap bisa cek Sumber 

Categories
Artikel Umum

Tips Tetap Sehat di Bulan Ramadhan

 Meski harus berpuasa di bulan Ramadhan, bukan berarti kita tidak menjaga kesehatan ya. Apa lagi di masa pandemi covid-19 saat ini, tantanganya pasti lebih berat lagi. Meski demikian, sangat disarankan untuk  menjaga kondisi tubuh di saat tubuh tidak mendapatkan asupan makanan seperti biasanya. Salah satunya dengan berolahhraga. Selain berolahraga ada beberapa tips lain

Ilustrasi : Olahraga . Sumber : unsplash.com/ @Visual Karsa

Berikut ini adalah beberapa tips supaya kamu tetap fit di bulan puasa :


1. Memilih Waktu Olahraga Yang Tepat

Meski dalam kondisi berpuasa, bukan berarti tidak bisa berolahraga. Akan tetap jangan melakukan olahraga di siang hari.  Pada waktu tersebut, perut dalam kosong. Ditambah lagi jika kondisi cuaca sedang panas.

Sangat disarankan olahraga dilakukan setelah berbuka, karena setelah berbuka tubuh mendapatkan energinya kembali dari makanan dan minuman. Selain itu bisa juga dilakukan menjelang berbuka puasa.

Kegiatan olahraga 30-60 menit menjelang berbuka bisa dilakukan  karena mendekati waktu makan. Sehingga tubuh dapat segera mendapat asupan energi kembali.
 
Pilihan mana yang terbaik sangat tergantung pribadi. Sambil mencoba, bisa melihat cocoknya bagaimana.

2. Banyak minum
Pada saat berolahraga, tubuh mengeluarkan cairan dalam bentuk keringat. Kehilangan cairan dalam jumlah banyak menyebabkan dehidrasi. Apalagi jika cuaca panas. Pastikan tubuh anda mendapat cairan dalam jumlah 1,5 -2 liter saat dalam kondisi belum masuk ke jendela puasa.  Selain itu, seperti tips pertama, tidak disarankan berolahraga saat cuaca panas.
 
3. Jenis Olahraga
Tidak ada panatangan atau pembatasan jenis olahraga. Lakukan jenis olahraga yang biasa dilakukan seperti biasanya. Namun, sangat disarankan melakukan dengan intensitas ringan sampai sedang, seperti berjalan, jogging, dan bersepeda.

Jangan melakukan intensitas olahraga yang lebih tinggi dari yang biasa dilakukan.

 4. Asupan makanan yang diperlukan
Saat berpuasa di bulan Ramadan 1442 H, waktu makan berubah. Tubuh diberi waktu dua kali untuk makan, yaitu saat sahur dan berbuka puasa. Porsi makan mungkin juga dapat berubah. Namun, usahakan untuk tetap mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sama seperti hari biasanya, tidak berlebih dan juga tidak kekurangan. Pastikan menu makanan tetap mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh.
 

Untuk konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat (yang memiliki indeks glikemik rendah) supaya proses pelepaskan energi secara perlahan sehingga energi dalam tubuh tidak cepat habis.
Memakan makanan yang mengandung indeks glikemik rendah pada saat berbuka puasa bertujuan untuk meningkatkan cadangan karbohidrat.

Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi saat berbuka puasa untuk memaksimalkan cadangan glikogen otot dan kemudian konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi saat sahur untuk memperlambat pencernaan sehingga perut tidak cepat kosong.
 

5. Tidur Cukup
Orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7-9 jam per hari. Waktu tidur yang kurang dapat mempengaruhi kinerja tubuh. Tidur siang mungkin kadang diperlukan untuk mempertahankan kondisi tubuh tetap sehat.

Categories
Artikel Umum

Masih Bolehkah Makan dan Minum Saat Imsak ?

Di masyarakat kita, imsak adalah saat dimulainya tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan jimak. Waktu imsak biasanya berkisar antara 10-15 menit sebelum masuk waktu Subuh.

Sebenarnya, kita masih boleh makan dan minum selama memang masih belum masuk waktu Subuh. Dalilnya sebagaimana gambar yang kami cantumkan dalam gambar di atas, juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Fajar ada dua macam; (Pertama) fajar diharamkan untuk makan dan dihalalkan untuk shalat (yaitu fajar shodiq, fajar masuknya waktu subuh, dan (Kedua) fajar yang diharamkan untuk shalat Subuh dan dihalalkan untuk makan (yaitu fajar kadzib, fajar yang muncul sebelum fajar shodiq).” (Diriwayatakan oleh Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubro no. 8024 dalam bab “Puasa”). 

Ilustrasi penjelasan singkar tentang imsak

 
Dasarnya lagi adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Bilal biasa mengumandangkan azan di malam hari. Makan dan minumlah sampai kalian mendengar azan Ibnu Ummi Maktum.” (HR. Bukhari no. 623, Bab “Azan sebelum Subuh” dan Muslim no. 1092, Bab “Penjelasan bahwa mulainya berpuasa adalah mulai dari terbitnya fajar”).
 
 
Seorang periwayat hadis tersebut mengatakan bahwa Ibnu Ummi Maktum adalah seorang yang buta dan beliau tidaklah mengumandangkan azan sampai ada yang memberitahukan padanya “Waktu subuh telah tiba, waktu subuh telah tiba”.
 
Semoga pembahasan ini bermanfaat.

Sumber: Page FB Muslim My Way

Categories
Artikel Umum

Sembilan Amalan Utama di Bulan Ramadhan Selain Berpuasa

 Bulan Ramadan adalah momen untuk pemeluk agama Islam untuk berbuat amal karena di bulan ini berkah dan pahala dilipatgandakan. Tidak hanya dengan berpuasa, ada juga amal ibadah bulan Ramadan yang bisa dilakukan sepanjang bulan kesembilan penanggalan Hijriyah ini, lho.

 Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan amalan sunnah pada bulan Ramadhan. Maka (pahalanya) seperti orang yang melakukan amalan fardhu pada bulan lainnya. Dan barangsiapa yang melakukan amalan satu amalan fardhlu di bulan Ramadhan maka (pahalanya) seperti orang yang melakukan 70 amalan fardhu pada bulan lain.”

1. Tarawih
Ibadah salat sunah ini hanya dapat dijumpai pada bulan Ramadhan saja. Maka dari itu, menjalani ibadah salat tarawih menjadi salah satu amalan utama yang dianjurkan untuk dilaksanakan bagi setiap muslim.

Meskipun salat tarawih hukumnya sunah, akan tetapi amalan ini menjadi utama karena hanya ada di bulan Ramadhan saja.

Ilustrasi Salat di Mesjid dengan protokol kesehatan covid-19

2. Tadarus / Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran atau menunaikan tadarus selama bulan Ramadhan, tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga mampu meningkatkan ketaqwaan dan iman untuk menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Ilustrasi : Membaca Al-Quran. Sumber : masjid-pogung-dalangan/unsplash

“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah SAW pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Al-Qur’an bersamanya.” (HR Bukhari)

3. Iktikaf
Iktikaf merupakan salah satu amalan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW di bulan Ramadhan. Makna dari beriktikaf supaya lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Jadi, biasakan untuk beriktikaf setiap hari pada bulan Ramadhan. utamakan dikerjakan pada 10 hari terakhir Ramadhan, ya.

“Aku pernah melakukan iktikaf pada sepuluh hari Ramadhan yang pertama. Aku berkeinginan mencari malam lailatul qadar pada malam tersebut. Kemudian aku beriktikaf di pertengahan bulan, aku datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa Lailatul Qadar itu di sepuluh hari yang terakhir. ‘Siapa saja yang ingin beriktikaf di antara kalian, maka beriktikaflah,’. Lalu, di antara para sahabat ada yang beriktikaf bersama beliau.” (HR Bukhari)

4. Bersedekah

Bersedekah sebenarnya dapat dilakukan kapan saja. Namun, memberikan sedekah di bulan Ramadhan akan terasa berbeda karena kamu bisa bersedekah dengan memberikan iftar atau santapan berbuka puasa dan juga sahir kepada orang-orang yang menunaikan ibadah puasa.

5. Memburu malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar menjadi malam yang paling dinantikan bagi setiap umat muslim pada bulan Ramadhan. Lailatul Qadar merupakan malam seribu malam yang datang pada tanggal-tanggal ganjil di 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan. Karena, pada malam Lailatul Qadar, setiap satu amalan yang dikerjakan akan lebih besar dibandingkan malam-malam lainnya di bulan Ramadhan.

6. Perbanyak istighfar
Memperbanyak istighfar pada bulan Ramadhan alias memohon pengampunan kepada Allah SWT dengan tulus pada bulan Ramadhan, inshaallah Allah SWT akan memberikan pengampunan bagi dosa-dosa setiap hamba-Nya.

Jadi, jangan lupa untuk memperbanyak beristighfar, memohon pengampunan, mengakui segala dosa dan tidak mengulanginya lagi.

8. Umrah Bagi Yang Mampu
 Melaksanakan umrah pada bulan suci ini memang akan sangat berbeda dengan umrah yang dijalani pada bulan-bulan biasanya.
Melaksanakan umrah yang dilakukan pada bulan Ramadhan menjadi istimewa karena pahalanya seperti melaksanakan haji.

Namun, dikarenakan Ramadhan 1442 Hijriah ini dunia masih dilanda musibah pandemi COVID-19, amalan ibadah umrah ada baiknya ditunda lebih dulu untuk mengurangi peningkatan jumlah kasus dan supaya lebih memerhatikan kesehatan.

8. Taubat
Meneruskan amalan istigfar, pintu pengampunan selama bulan Ramadan selalu terbuka lebar. Itulah sebabnya banyak orang yang bertubat dan kembali ke fitrah di Bulan Ramadan ini.

9. Dakwah
Berdakwah di Bulan Ramadan memiliki pahala yang besar karena siapapun yang menunjukkan kebaikan, baginya pahala pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya. Dan berdakwah disini tak harus melulu berbicara di masjid.

Kamu bisa melakukannya dalam kegiatan sehari-hari dengan memberikan nasihat kepada teman yang membutuhkan, mengingatkan waktu salat, hingga memberikan contoh-contoh dan teladan untuk melakukan kebaikan.

Nah, itulah sembilan amalan utama yang dapat dilakukan para muslim dan muslimah ketika datangnya bulan Ramadhan. Jadi, jangan hanya memperbanyak amalan wajib saja, kamu juga harus tetap menghidupkan amalan-amalan sunah lainnya.