Jilbab voal merupakan salah satu model kerudung segi empat yang banyak juga dipakai saat ini. Material kerudung voal memang nyaman digunakan saat melakukan kegiatan sehari-hari. Bagi penggunanya, kerudung voal nyaman dipakai bahkan di saat siang hari.
Jilbab voal berkembang pertama kalinya sejak dikenalkannya oleh salah satu desainer muslim Indonesia yang bernama Ria Miranda. Jilbab bahan voal saat itu hadir dengan 3 model, yaitu polos, motif dan varian warna.
Jilbab bahan voal merupakan jilbab dengan bahan yang lembut dan mudah dibentuk. Sehingga memudahkan dalam penggunaannya dan memberikan kenyamanan saat beraktivitas.
Arti Kerudung Voal
Sebagaimana disebut di atas, kerudung voal adalah kerudung segi empat.Kata voal, diambil dari bahasa Prancis, voile, yang artinya kerudung. 90% kain jenis ini dibuat dengan model jilbab square atau segi empat. Untuk lebar kain sendiri sangat bervariasi, mulai dari 115 hingga 150 cm. Karena bobotnya yang ringan, sebagian besar kain digunakan dalam perabotan lembut.Tetapi ada juga variasi kain voille yang terbuat dari kombinasi serat rayon, linen, silk, dan polyester.
Karena memiliki tekstur yang sangat halus dan lembut hijab voal ini sering disebut juga sebagai hijab paris. Materialnya lebih kaku dari jilbab paris biasa. Serat-serat kerudung voal juga lebih jelas terlihat daripada jilbab paris.
Bahan voal hadir dengan berbagai jenis karena bahan sudah dikombinasikan dengan bahan lainnya seperti rayon, linen, sutra, dan polyester. Beberapa kelebihan bahan voal ini sangat disukai oleh para hijaber di Indonesia sebagai bahan pembuatan jilbab. Karena bahan ini sangat cocok dengan kondisi Indonesia yang beriklim tropis.
Kerudung voal biasanya memiliki detail seperti bulu-bulu atau motif. Yang terfavorit di kalangan hijabers Indonesia adalah kerudung voal bermotif. Tampilan motif kerudung voal ini dinilai elegan dan feminin.
Kerudung voal yang berbahan tipis ini lebih cocok digunakan untuk siang hari terutama di musim panas. Meski voal diminati karena adem saat cuaca panas, bukan berarti voal tidak bisa digunakan untuk busana syarii.
Para pecinta jilbab syar’i juga bisa menggunakan jilbab voal, terutama untuk ukuran di atas 110 cm. Jangan lupa gunakan inner dengan warna senada supaya penampilan rapi dan anggun. Untuk menambah kesan yang ditampilkan bisa juga menambahkan aksen bros pada jilbab voal yang digunakan.
Selain itu, Jilbab bahan voal adalah mampu memberikan kesan eksklusif dengan aksen bros yang disematkan pada jilbab saat penggunaannya.
BACA JUGA :
5 Tips Supaya Tidak Gerah Saat Pakai Jilbab
Berbagai Jenis Bahan Voal
Seperti yang diketahui kain voal mempunya beberapa macam dan jenis, yang akan di bahas berikut ini.
Kerudung Voal Basic
Voal Basic ini mulai muncul di tahun 2018, dikarenakan semakin berkurangnya stock Voal Jepang di market, karakter mirip dengan Voal Jepang tapi lebih lemas dan lebih tidak mudah kusut dari Voal Jepang. Dengan lebar atau bidang 115 cm, membuat Voal Basic laris di kalangan para pebisnis yang menawarkan jilbab square.
Kerudung Voal Ultrafine
Voal yang satu ini memang sudah menjadi andalan semenjak kemunculannya, hampir semua produsen busana muslim atau hijab mempunyai produk dengan bahan benang ultrafine yang lembut ini. Voal ini menjadi disukai karena dari semua unsur keinginan kustomer terpenuhi, mulai dari kualitas bahan, kenyamanan, harga, dan warna-warna soft atau pastelnya yang menggoda. Kami memprediksi setidaknya 1 – 2 tahun kedepan voal jenis ini masih bertahan.
Jilbab Voal Superfine
Seakan ingin mengikuti jejak ultrafine, akhirnya para pabrik ingin membuat produk satu level diatas ultrafine, dengan memunculkan benang superfine yang lebih soft dan halus daripada ultrafine. Dengan harga yang lebih mahal dari ultrafine, voal superfine ini seakan masih berdiri di belakang voal ultrafine.
Kerudung Voal Ultra Satin
Voal Ultrasatin begitu lembut dan ada sedikit efek kilapnya, hal ini karena campuran dengan bahan sutra. Merk Tryspan adalah salah satu yang paling populer dari Voal Ultrasatin. Karena begitu mewah, harganya juga cukup berkelas.
Kerudung Voal Jepang
Voal Jepang adalah salah satu bahan lahirnya trend kain voal di Indonesia. Kainnya yang sangat lembut nan dingin dipakai. Namun, salah satu kekurangan voal jepang yang paling kentara adalah dia sangat kaku dan mudah lecek atau kusut. Namun, dengan color chart yang beragam, produk ini masih dicari hingga detik ini, namun kenyataan di pasaran kain ini sangat sulit ditemukan.
Material Voal Watersplash
Bahan Voal Waterplash mulai dipasarkan tahun 2019, dengan kelebihan yang tidak dipunyai voal yang lain, yaitu anti-air atau watersplash. Lebar voal jenis ini adalah 120 cm, 1 rol rata-rata berisikan 50 yard.
Diprediksi voal jenis ini masih kalah hype dengan Voal Ultrafine karena dari segi harga masih terlalu mahal, namun juga ada yang meyakini bahwa Voal ini akan segera naik daun karena sisi keunikan anti-airnya.
Kerudung Voal Two Tone
Dilihat dari namanya kita sudah tahu bahwa jenis voal ini mengandung 2 (dua) macam warna pada teksturnya, Voal ini sempat populer di awal tahun 2018. Tidak banyak pabrik yang memproduksi kain yang dikenal sangat nyaman ini, akhirnya pada tahun 2019 ini jenis kain voal ini hampir tidak ada lagi di pasaran.
Hadirnya beragam jenis bahan voal, juga berakibat hadirnya beberapa model jilbab voal. Sehingga jilbab voal memiliki harga yang variatif juga sesuai dengan kualitas bahan yang digunakannya. Selain itu perhatikan juga, karena sifat bahan yang memiliki kemampuan meyerap warna yang rendah maka kain voal hanya memiliki varian warna yang pudar. Sehingga jika dipasaran ada jilbab voal berwarna menyala maka dipastikan jilbab tersebut bukan asli berbahan voal.
Ciri Bahan Kain Jilbab Voal
- Berikut merupakan ciri dan karakteristik bahan voal:
- Tipis tetapi jika dilipat tidak akan menerawang.
- Kainnya ringan dan nyaman.
- Benang-benang penyusun pada hijab voal aga renggang.
- Serat halus
Kelebihan Kerudung Voal
Kerudung Voal Memiliki Tekstur Lembut
Kerudung bahan voal memiliki tekstur kain yang tipis dan bahan voal mampu memberikan rasa lembut saat bersentuhan dengan kulit. Meskipun kain menerawang, dalam penggunaan jilbab bahan voal biasanya dilipat menjadi dua sehingga tidak menerawang. Bahan dasar katun membuat jilbab bahan voal ini memiliki sifat adem dan mampu menyerap keringat dengan baik. Sehingga jilbab bahan voal ini cocok digunakan di cuaca panas karena mampu memberikan kenyamanan saat digunakan.
Kerudung Voal Tidak Mudah Lecek
Kerudung voal yang asli memiliki kelebihan tidak mudah lecek. Namun, banyak yang menawarkan jilbab voal imitasi di pasaran. Sebelum membeli sebaiknya meneliti dengan seksama supaya tidak salah memilih. Pada umumnya pembeli menganggap jilbab bahan linen adalah jilbab voal karena memiliki tekstur yang hampir sama. Padahal jika diperhatikan secara detail berbeda.
Jilbab Bahan Voal Tidak Berbulu Pada Permukaannya
Meski permukaan kain tidak berbulu, bukan berarti itu berbahan voal asli, karena kain dengan permukaan tidak berbulu banyak jenisnya seperti bahan linen juga tidak berbulu. Jadi untuk mendapatkan jilbab bahan voal asli kadang harus diraba langsung, atau minta diberikan foto asli jarak dekat kepada kembeli (jika membeli secara daring)
Cara Merawat Jilbab Voal
Pada perawatan pakaian dan sejenisnya terdapat 3 tahapan penting cara untuk perawatannya, yaitu :
- Pencucian
- Pengeringan
- Pasca pencucian dan penjemuran.
Ketiga tahap tersebut harus dilakukan dengan cara yang benar dan tepat supaya jilbab bahan voal bisa awet
Pencucian
Pertama, pisahkan jilbab voal dari pakaian kotor lainnya yang akan dicuci. Artinya jilbab voal dalam pencuciannya disendirikan supaya kualitas warna jilbab tidak menurun. Kemudian cuci jilbab voal dengan menggunakan air dingin dan deterjen yang memiliki kandungan soft supaya tidak merusak serat kain. Selain itu untu menjaga kualitas jilbab agar serat tidak rusak, pencucian dilakukan dengan tangan untuk mengkuceknya.
Hindari penggunaan mesin cuci karena putaran dari mesin cuci rentan merusak tekstur kain sehingga jilbab voal gampang rusak dan tidak awet. Selain merusak serat kain mesin cuci juga rentan merusak kualitas warna jilbab voal.
Penjemuran
Jilbab bahan voal setelah dicuci dan dibilas bersih kemudian dijemur ditempat teduh atau tempat yang tidak langsung terkena sinar matahari agar kualitas warna jilbab tetap terjaga tidak mengalami pudar. Cukup diangin-anginkan saja sampai kering karena bahan jilbab tipis hanya perlu beberapa jam untuk kering.
Pasca Penjemuran
Setelah jilbab voal kering jangan langsung dilipat. Lakukan penyetrikaan dengan cara disetrika pada suhu yang sedang supaya tidak sampai merusak tekstur dan warna kain sehingga kualitasnya tetap terjaga.
Cara menyetrika juga bisa dilakukan dengan melapisi diatasnya kain supaya setrika tidak langsung mengenai permukaain jilbab bahan voal.
Tanpa Dilipat Simpan Jilbab Dengan Cara Digantung
Melipat jilbab voal akan memberikan bekas lipatan yang tidak mudah dihilangkan sehingga penampilan tidak rapi saat digunakan.
Jadi supaya ketika digunakan tetap rapi, maka dalam menyimpan cukup digantung saja seperti cara ketika menjemur jilbab ini.
Gunakan Ciput / Inner Untuk Jilbab Voal
Pada penggunaan hijab jenis voal, supaya bahan bisa awet sebaiknya melapisi inner atau ciput dahulu sebelum menggunakan jilbab voal. Supaya keringat tidak langsung mengenai jilbab sehingga tekstur bahan bisa tetap awet meskipun bahan ini memiliki sifat mudah meyerap keringat dengan baik.
BACA JUGA:
20 OOTD Pashmina Plisket 2022 (Bagian 01)
Hindari Penggunaan Peniti Untuk Jilbab Voal
Pada umunya para hijaber dalam aplikasi jilbab menyukai cara dengan menyematkan peniti supaya penampilan tidak berubah. Tetapi, faktanya penggunaan peniti pada jilbab voal dapat atau rentan merusak tekstur bahan voal. Karena akan memberikan bekas lubang pada kain. Jika menyukai penggunaan peniti alihkan dengan penggunaan klip atau jarum pentul karena memiliki ketajaman pada ujungnya yang mencegah kerusakan tekstur kainnya.
Jenis bahan yang beragam sehingga para pengguna busana muslim mudah memilih sesuai dengan kesukaannya baik warna dan karakteristik kainnya. Jangan lupa juga selalu merawat jilbab voal ini dengan baik dan benar supaya menjadi awet sehingga pengeluaran bisa dihemat karena tidak sering membeli jilbab disebabkan jilbab yang dimiliki sudah rusak.