Mencontoh Kebiasaan Rasulullah dalam Membaca Alquran

Dalam iman Islam, Alquran merupakan wahyu terakhir yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW. Wahyu tersebut kemudian disampaikan Rasulullah kepada para sahabat.

Turunnya Alquran kepada Rasulullah berlangsung selama 23 tahun. Mulai dari Muhammad diangkat sebagai Rasulullah hingga junjungan umat Islam tersebut meninggal dunia.

Para sahabat pun merujuk kepada Rasulullah ketika membaca Alquran. Tidak sebatas pada penulisannya, namun hingga pengucapannya.

Ini karena Rasulullah adalah orang yang paling paham cara membaca Alquran. Mulai dari maknanya hingga pelafalannya.

Ilustrasi Membaca Al-quran, Sumber : Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash

Dikutip dari NU Online, Rasulullah punya kebiasaan terkait membaca Alquran. Kebiasaan ini disebutkan dalam sejumlah hadis yang tertulis dalam kitab Asy Syamail Al Muhammadiyah karya Imam At Tirmidzi.

Suara Jelas, Tertib Panjang Pendeknya

Kebiasaan pertama, Rasulullah membaca Alquran dengan pengucapan yang jelas dan terang. Setiap kata dan kalimat dibaca secara terang sehingga bisa didengar oleh semua orang.

Kebiasaan kedua, sangat tertib dalam cara baca terutama panjang pendeknya. Cara ini kemudian disimpulkan oleh para ulama menjadi Ilmu Tajwid.

Dapat dikatakan, keberadaan Ilmu Tajwid didasarkan pada cara Rasulullah dalam Alquran. Beberapa di antaranya seperti memanjangkan bacaan yang harus dibaca panjang dan memendekkannya jika harus dibaca pendek.

Kebiasaan ketiga, Rasulullah selalu berhenti sejenak setiap satu ayat. Tidak pernah Rasulullah memaksakan menerobos bacaan satu ayat dengan ayat lainnya. Hal ini seperti terdapat dalam hadis riwayat dari Ummu Salamah RA.

” Beliau (Rasulullah SAW) membaca ayat ‘Alhamdulillahi rabbil ‘alami’ lalu berhenti. Kemudian, beliau membaca ‘Arrahmanirrahi’, lalu berhenti. Setelah itu belaiu membaca ayat ‘Maliki yaumiddin’,”

Kadang Lantang, Kadang Lirih

Ke empat, ada kalanya Rasulullah membaca Alquran dengan jahr (suara lantang), namun ada kalanya lirih. Hal ini seperti disebutkan dalam riwayat Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad.

Suatu ketika, Abu Qais bertanya kepada Aisyah RA tentang bagaimana cara Rasulullah membaca Alquran. Lalu Aisyah menjawab terkadang Rasulullah membaca Alquran dengan suara nyaring dan terkadang dengan suara lirih.

Sedangkan kelima, Rasulullah selalu membaca Alquran dengan suara yang merdu. Hal ini disaksikan sendiri oleh Al Bara’ bin Azib yang disebutkan dalam riwayat Bukhari dan Muslim.

Suatu ketika, Al Bara’ sedang sholat Isya bersama Rasulullah. Dia takjub dengan suara merdu Rasulullah SAW yang kala itu membaca surat At Tin.

” Aku belum pernah mendengar seorang pun yang suaranya lebih merdu dari suara Baginda (Rasulullah).” 

Sumber