Tips Memilih Mukena untuk Anak

 Momen di bulan Ramadhan, bisa jadi waktu tepat untuk Anda mengajari anak salat. Selain baik untuk membiasakan si kecil, bisa saja anak jadi lebih semangat karena suasana Ramadhan yang lebih semarak. Meski tahun ini masih pembatasan ibadah karena covid-19, pastikan untuk membuat suasana di bulan puasa tahun ini tetap berkesan buat anak. 

Ilustrasi: Muslimah Mengenakan Mukena

Tapi bicara soal belajar salat, bila anak Anda perempuan tentu Anda perlu menyiapkan mukena kecil untuknya. Jangan sampai salah pilih mukena ya. Corak  tau gambar lucu atau model yang kekinian saja tidak cukup.
Berikut ini adalah rangkuman yang perlu Anda perhatikan ketika memilihkan mukena untuk anak.

1. Ukuran pas
Mukena yang terlalu besar atau kecil jelas tidak nyaman bagi anak. Anda perlu memilih mukena yang pas dengan ukuran badan dan usia anak. Atasan yang terlalu besar bisa menghalangi pandangan anak. Sementara bawahan yang kebesaran atau terlalu panjang, bisa menyebabkan anak terjungkal atau tersungkur saat mengenakannya.
Bila sulit menemukan penjual mukena kecil untuk balita, minta penjahit langganan Anda mengecilkan dengan menjahit sementara. Bila nanti anak bertambah besar, jahitan bisa Anda buka kembali.

2. Karet pinggang dan kepala
Pastikan karet pinggang dan kepala mukena cukup fleksibel ditarik dan tidak terlalu kencang menekan. Sebaliknya, jangan pula karetnya terlalu kendor yang bisa mengakibatkan mukena melorot atau mudah terlepas. Apalagi, di usia balita anak cenderung lebih aktif bergerak.
Perhatikan bagian lingkar wajah anak pas. Jikapun ternyata kelebihan besarnya, maka Anda perlu menjahit sementara atau menambahkan kancing untuk menyematnya. Hindari mengecilkan dengan peniti karena dapat menusuk leher si kecil.

3. Bahan lembut dan adem  
Pilihlah bahan mukena yang lembut dan adem dipakai anak. Anda bisa memilih katun dengan kualitas yang baik. Rasa gerah dapat menbuat anak tidak nyaman hingga ia merasa pengalaman beribadahnya tidak menyenangkan.